Dorong PAT, BSIP Banten Dampingi Penyuluh Kab. Lebak & Tangerang dalam Poligonisasi Lahan
Lebak dan Tangerang – Workshop pembuatan poligon Penambahan Area Tanam (PAT) terus berlanjut sejak hari Selasa (01/10/2024) di Provinsi Banten. Setelah Kabupaten Pandeglang dan Serang, pendampingan pembuatan poligon dilanjutkan ke Kabupaten Lebak (03/10) dan Kab. Tangerang (04-05/10).
Poligonisasi dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat capaian pemetaan luasan lahan yang memanfaatkan bantuan pompa air dari Kementan dalam rangka meningkatkan produksi.
Kegiatan workshop di Kab. Lebak dilaksanakan di Hotel Horison Rahaya Resort yang dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Marginal Dr. Ani Mulyani, Kepala BSIP Banten Dr. Ismatul Hidayah, S.P, M.P., dan Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kab. Lebak Denny Iskandar, S.TP., M.Si. Peserta workshop adalah 50 orang penyuluh lingkup Kabupaten Lebak.
Dalam kegiatan tersebut, Tim pendamping kegiatan terdiri dari BSIP Banten, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), dan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) terus membersamai para penyuluh untuk melakukan pemetaan. Para penyuluh mengaku kegiatan workshop dengan fokus pendampingan ini sangat bermanfaat dalam peningkatan pemetaan area tanam yang mereka lakukan.
Denny Iskandar yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak menyatakan bahwa Kabupaten Lebak menerima bantuan pompa sebanyak 468 dan akan dimanfaatkan semua untuk mendongkrak produksi padi di lahan petani yang terkendala irigasi. Kabupaten Lebak telah merasakan langsung peningkatan IP pada luasan 18.000 hektar sawah sebagai manfaat dari program pompanisasi Kementan.
“Terima kasih telah difasilitasi dalam workshop ini, karena memang tidak semua penyuluh kami paham caranya. Semoga setelah workshop ini akan semakin tinggi capaian pemetaan Kabupaten Lebak. Untuk para penyuluh, tolong ikuti workshop dengan sebaik-baiknya walaupun bekerja sampai tengah malam dan jangan lupa mempersiapkan data-data pendukung yang dibutuhkan,” jelas Denny.
Kepala BSIP Banten menyampaikan bahwa monitoring dan pelaporan penerimaan dan pemanfaatan pompa dan PAT harus dilaksanakan secara kontinyu agar dapat diketahui seberapa luas manfaat program pompanisasi untuk peningkatan produksi padi. “Bapak Ibu tolong dikerjakan semaksimal mungkin agar pemetaan poligon dapat selesai tepat waktu,” tutur Dr.Isma.
Selanjutnya, workshop Poligonisasi di Kab. Tangerang berlangsung di Hotel Santika BSD yang diikuti oleh 16 orang penyuluh. Seperti halnya di wilayah kabupaten sebelumnya, para penyuluh Kab. Tangerang terus bersemangat melakukan poligonisasi lahan sawah selama dua hari berturut-turut.